IP ADDRESS V4 dan SUBNETTING
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat datang di blog saya😊
Perkenalkan saya Fejratul Utami Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan
Teknologi Informasi akan membagikan sedikit ilmu tentang "IP ADDRESS V4 dan
SUBNETTING " semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
IP Address (
Internet Protokol Address) adalah alamat yang mengidentifikasikan setiap
computer yang terhubung dalam jaringan yang terdiri dari barisan angka biner
32bit sampai 64bit. IP Address ini terdapat didalam TCP/IP yang merupakan
standar yang mengatur komunikasi data. Agar protocol ini bisa terhubung ke
internet, protocol tersebut harus didaftarkan di ISP (Internet Service
Provider). IP Address didalam TCP/IP ini berfungsi sebagai pengenal host pada
network yang diibaratkan alamat suatu rumah di suatu komplek yang addressnya
bersifat unik atau tidak boleh ada alamat yang sama. Penggunaan IP Address ini
diatur oleh IANA (Internet Asigned Number Authority).
IP Address sendiri
memiliki dua versi yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 adalah pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protokol TCP/IP menggunakan protocol IP versi 4 yang
memiliki panjang 32bit atau dapat memberikan alamat sampai 4miliar host
computer. IP
sendiri bisa digunakan untuk privat dan public.
IP Address versi 4 A. Representasi
Alamat IP Address sebenarnya terdiri dari 2 bagian yang dibagi dengan
menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian yaitu:
➢
Network Identifier/ NetID
➢
Host Identifier/HostID
• IPv4 Terdiri dari 5 kelas,yaitu:
1.) Kelas
A (1 bitt pertama IP address-nya “0”)
Alamat unicast untuk jaringan skala besar. Nomor bit tertinggi di dalam alamat
IP kelas A selalu di set dengan nilai 0 (nol). 7 bit berikutnya untuk
melengkapi okter pertama akan membuat sebuat network identifier. 24 bitt
sisanya (atau 3 oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.
2.) Kelas
B (2 bitt pertama IP address-nya “10”)
Alamat unicast untuk jaringan skala besar dua bit pertama didalam oktet pertama
alamat IP kelas B selalu diset kebilangan Fakultas Komputer TUGAS 1 - 88675543
MARINA AINY 3 biner 10. 14 bitt berikuitnya untuk melengkapi dua oktet
pertama,aka membuat network indentifier. 16 bitt sisanya merepresentasika host
indentifier.
3.) Kelas
C (3 bitt pertama IP address-nya “110”) .
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil tiga bitt pertama didalam oktet
pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110.21 bitt selanjutnya
untuk melengkapi tiga oktet pertama akan membentuk sebuah network identifier, 8
bitt sisanya akan mepresentasikan host identifier.
4.) Kelas
D (4 bitt pertama IP addres-nya “1110)
Alamat multicast ( bukan alamat unicast) sehingga berdeda dengan 3 kelas diatas
4 bitt pertama dikelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 itt sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat mengenali host.
5.) Kelas
E (4 bitt pertama IP address-nya “1111”)
Umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen) dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan. Empat bitt pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya
• Aturan dasar dalam menentukan network
ID dan host ID yang akan digunakan:
1.) Network ID 127.0.0.1 tidak dapat
digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop back’
2.) Host ID tidak boleh semua bittnya
diset 1 (contoh kelas A : 126.255.255.255), karena akan diartikan ebagai alamat
broadcast.
3.) Network ID dan Host ID tidakboleh sama
dengan 0, karena IP Address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network
Host ID harus unik dalam suatu nerwok,dalam 1 network tidak boleh ada dua hosy
dengan TCP/IP TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer,
layer-layer itu adalah :
1. IP (internet protocol) yang berperan
dalam pentransmisian paket data dari node ke node.
2. TCP (transmission transfer protocol)
berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke
server.
3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
v SUBNETTING
Subnetting adalah
proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network
yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para
administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia
dengan lebih efisien.
Fungsi Subnetting
- Penghematan Alamat IPMengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatasoleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
- Mengoptimalisasi Unjuk Kerja Jaringan
walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan
semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat
network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network
ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical
network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium
network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja,
network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih
kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.
Tujuan Subnetting
Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan
misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin
menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 = 244 alamat yang tidak
terpakai.
- Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah
subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware
dengan topologi fisik jaringan.
- Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address
dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.
- Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi
terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.
Konsep Subnetting
Konsep ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Misalkan ada Jalan bernama Gatot Subroto
terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah
Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah
di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Ketika rumah
di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan
kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang,
rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua
RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan
optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge
sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti
di bawah:
Konsep
seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi
ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja
menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host).
Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur
lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa
ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya
dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan
HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST
ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang
ada di network tersebut.
Masih
mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah
seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST
ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
KESIMPULAN
IP Address ( Internet Protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. IP Address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router, atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.
- file:///C:/Users/user/Downloads/MENGENAL%20IP%20ADDERSS%20VERSI%204%20(MARINA%20AINY%20175100045).pdf
- https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-subnetting/
Komentar
Posting Komentar